Senin, 26 Juli 2010

PROPAGANDA TEATRIKAL JALAN ( Bisakah Kita Bernafas Tanpa Televisi,Meski Dalam Sehari Saja )

Wahana Media adalah wahana celaka 24 jam, mengerubungi relung juga sela kehidupan kita, setiap sendi sendi waktu yang berputar terasa terlewatkan dan hambar tanpa menengadahkan kita ke layar besar televisi yang indah.

Menatap serta memelototi acara tidak berguna, yang sebagian besar berpotensi mencegah kreativitas dan motivasi diri kita sendiri, ketika hidangan fantasi menidurkan anda dalam mononitas dan semu kehidupan, di titik inilah kita akan enggan beranjak menelaah realitas hidup yang sebenarnya.
Bayangkan dan bayangkan, lau nikmatilah adiksi yang menjelma dalam kursi ruang tamu,kursi kamar pribadi,kursi nyaman yang hadir di setiap pojokkan warung-warung kopi,kursi anggota DPR bahkan kursi Presiden sekalipun.

tak pelak atas nama komersialitas dan kalkulasi anggaran pendapatan, acara tengik yang tak layak diperlihatkan pada waktunya, mulai membabati regulasi yang ditetapkan oleh LSI ( Lembaga Survey Indonesia ), Pornografi untuk cilik kini rela menyerahkan kuasa untuk keperluan rating, tepat sekali bagi kemajuan bangsa Indonesia. Kekerasan dan acar tanpa fakta alias cuap cuap mengambang banyak berjejalan untuk membuat kepintaran bibit bangsa ,agar betah di rumah dan bahkan menikmati kebobrokan langsung dari keluarga terdekat terlebih dahulu.

Ah, mari nikmati acara demi acara di televisiku tersayang, duduk dengan manis sambil mencicipi makanan ringan sampai nanti malam.. dan juga esok hari.

( Riyadhus Shalihin )