Rabb
Malam ini nuktahmu merasuki sepi
Tubuh ini selalu terasa menjadi sublim
Ketika berhadapan dengan luluh angin serta ruku daun kalitsa
Menjelajahi kepala, firasat wahdan dan ilafat rasa
Rabb
Aku selalu cemas tersingkirkan
Kala Rongga yamun menjalari gulma gulita
Membaluri lubuk baka hidupku
Membasuhi takhasul yang menggelegak dalam perjalananku
Rabb
Basuhi aku dengan untaian messiahmu
Dengan fikir para masyekh
Dengan muhasabah para darwisy
Dengan siulan meta nebula mu
Rabb
Tundasi aku
Hingga aku remuk bertubi – tubi
Hingga aku menjadi sulbi
Menjadi hujan hijriah
Menjadi tarian aqsa
Menjadi awan di langit yerusallem
Hingga para rahib eufrat
Memainkan alunan ziarah saladdin
Hingga para uskup cordoba
Mengalunkan adzan masehi
tertahan
menyaksikan
Doa ibu menjuntai
Di kaki arasy
Bertawasul
Dan bertasbih
Dalam kefanaan wujud
______________________________________________________________________________
Februari 2011
Riyadhus Shalihin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar